Sabtu, 22 Agustus 2015

Puisi_Curhatan

 Kini, semua tinggal kenangan
Tawa yang kuukir
kini, terhapus oleh air mata
cinta yang kudapat kini,
hilang begitu saja
langit terang menjadi gelap
bunga kembang menjadi layu
beum reda hujan kemaren
kni, hujan baru turun kembali
belum kulupakan peristiwa kemaren
kini, cobaan datang lagi
belum sanggup ku melupakan semuanya
kini, memori itu silih berganti
ayahanda pulang kenegeri nan baqa
ibunda menyusul kesana
kinii tinggal ananda
apa yang bisa kami perbuat?
ini semua takdir sang illahi
dia yang berkehendak
kita tak bisa berkata kata
mulut membisu bagaikan terkunci
tak tau dimana kunci itu
tak tau sejauh mana, agar bisa kutemukan kunci itu
kini hanya tinggal kami
kami yang tak tahu arah
tuhan..
berikan petunjuk..
petunjuk agar kami tidak tersesat
kini hanya tinggal kami
kami yang tak tau cerita hidup selanjutnya