karya : Fhitratul Illahi
Hampir satu tahun aku mencintainya, melihat semua gerak geriknya dari kejauhan. Sesosok lelaki yang menarik hati, berpakaian serba rapi ke sekolah. Lelaki jurusan IPS yang aku kagumi adalah sesosok laki laki yang di dambakan cewek satu sekolahan. Aku tau, aku ini tidak pantas untuk lelaki itu. Lelaki yang rajin sholat, lelaki yang benar benar aku cintai bahkan untuk menatapnya dalam waktu lamapun aku tak sanggup.
Ketika pagi menjelang, mataharipun bangun dari singgasananya. disaat itu aku selalu mengingat namanya. Nama yang sangat indah diucapkan. Nama yang setiap hari ku dengar, mengapa bisa? Karena dia merupakan cowok yang popular disekolahan, banyak cewek cantik mengejarnya. Akan tetapi dia acuhkan begitu saja.
Mungkin penantian yang sangat ku impikan ini tak akan pernah berakhir bahagia. Jangankan untuk berbicara dengannya, ketika ku melihatnya dia tak pernah hiraukan. Aku sering sedih bahkan hampir menagis dibuatnya. Namun aku tetap menahan air mataku agar tak jatuh membasahi mimpiku.
Hari pertama di SMA tahun lalu , aku berharap dia sekelas denganku. Namun harapanku jauh dari nyata. Ku coba rela walau itu sakit. Ku coba jalani hidup tanpa dia dengan dihiasi rasa sakit selama satu tahun ini. Hampir tiap hari air mata membasahi kedua pipiku. Namun ku tetap melukiskan senyum di wajahku.
Ku coba bohongi perasaanku kepada semua orang. Namun tetap saja hati ini miliknya. Ku dengar curhat dari teman yang mencintainya, ku selalu menjelek jelekan dia namun hati ku hancur karena mereka membela dia.aku cemburu ketika itu.
. Aku takut jujur pada dirinya kalau aku mencintainya.Aku pernah mendengar cerita dari temanku yang menyukaimu. Aku tak sanggup untuk menceritakannya. Susah untuk melupakanmu, aku tak ingin perasaan ini besemayam di dalam hatiku, aku ingin perasaan ini hilang, oh tuhan bawalah pergi.
Aku takut dia membenciku karena cintaku, aku takut dia membentakku. Tuhan aku takut dia tak lagi menganggapku. Aku takut mencintainya, tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar