Senin, 27 April 2015

Menunggu Dirinya

karya : fhitratul illahi
    Perkenalkan, nama ku Yuna gladisya. Teman temanku sering memanggilku “Yuna”. Cerita ini terjadi tepat saat ku memasuki SMA. Sekarang aku kelas XI jurusan IPS di SMA Harapan Bangsa. Ini adalah cerita cintaku dengannya.
    Aku tau dirinya sejak SMP, . Entah sejak kapan rasa ini tumbuh di dalam hatiku. Aku bingung harus aku apakan rasa ini. Awal masuk SMA ku pilih jurusan IPS agar aku dan dia sekelas. Namun usahaku sia sia, aku dan dia tidak dipersatukan di dalam kelas.
    Kadang aku hanya melihat dia dari jauh. Aku hanya bisa melihat punggungnya. Hanya bisa melihat gerak gerik bibirnya yang berbicara dengan temannya. Bahkan aku tak pernah mendengar suaranya. Mungkin suatu saat nanti dia mengetahui perasaanku ini.
    Aku ingat waktu itu dia menuju kelasnya, entah siapa yang dia lihat yang pasti dia berhenti dan melihat kearah seseorang. Aku melihatnya dengan jelas. Jujur saat itu aku sakit hati namun ku coba tetap tersenyum agar teman temanku tak mencurigaiku.
    Waktu itu aku juga melihatnya, disaat dia melihat ke arah seseorang. Seseorang yang mungkin dia cintai. Betapa sakitnya hati ini namun ku coba menahan tetes air mata agar tak membajiri pipiku.
    Jujur aku tak sanggup harus melihat hal itu. Jujur aku sakit hati, karena aku sangat mencintainya. Namun aku tau dia terlalu sempurna untuk seorang yuna. Aku hanyalah seorang gadis yang tak memiliki ke istimewaan yang dapat di banggakan. Aku tidak seperti dia yang selalu mendapat juara di setiap sport olimpiade yang dia ikuti. Aku hanyalah seorang gadis yang hanya mampu meluapkankan perasaannya lewat puisi maupun cerpen. Aku tak sanggup untuk berdiri disamping sang pengisi hatiku. Aku tak sanggup duduk di sebelah penghuni hatiku. Aku takut dia bersikap dingin kepadaku seperti kepada cewek cewek yang lain.
    Aku janji, aku akan menunggu dia sampai dia mencintaiku. Aku tak akan pernah tinggalkan dia. Aku tak berharap hal yang tak pasti, yang aku harapkan adalah menjadi sahabatnya. Hanya itu bukan menjadi pacarnya, karena ku tau hal itu tak akan pernah terjadi, SAMPAI KAPANpun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar