SAKIT HATIKU
Karya : Fhitratul illahi
Satu tahun sudah perasaan ini bersemayam didalam hatiku. namun tak sepercik rasamu kau lihatkan kepadaku. Bahkan tak pernah kau menyapaku, berbicara denganmu saja aku tak pernah. Mungkin dalam hatimu ada sesosok wanita yang beruntung.
Saat mendengar kabar buruk itu, eh bukan kabar baik bagimu. Hatiku hancur lebur. Perasaanku tak menentu. Sesak dalam dada, itu yang kurasakan. Namun kucoba untuk tersenyum. Ku coba bahagia walau hatiku menangis.
Wanita beruntung itu, tersenyum kepadaku. Padahal kami gak saling kenal. Betapa ramahnya wanita itu. wanita itu sangat baik untuk dia.wanita cantik dan pintar mungkin itu cewek idaman mu. Aku tak bisa menjadi seperti wanita itu.
Cinta memang tak bisa dipaksaan, kini kau telah bersama dia. Ku mohon seribu mohon agar kamu membahagiakannya. Jangan pernah kau gores hati gadis itu dengan pisau cintamu. Sakit rasanya sakit. Aku tak mau wanita lain juga merasakannya. Cukup aku sebagai wanita terakhir yang merasakan luka akibat goresan itu.
Dari saat ku dengar kabar buruk untukku itu, aku mencoba melupakanmu. Taukah kamu kalau aku menangis didalam kamarku?, mungkin kamu tak tau. Dia wanita yang sangat beruntung. Bisa tertawa, tersenyum, menangis bareng kamu. Mungkin ini saatnya kumulai cinta baru untuk orang yang baru. Tapi itu susah?, ku obati luka itu, namun ketika pikiranku mengingatmu dan wanita itu, sakit itu kembali lagi menghadang.
Kapan aku bebas dari belenggu cinta ini?, kapan aku terbebas dari kejamnya pertualangan cinta ini. Positif thinking, once a day, saya akan menemukan seorang lelaki yang mencintai saya apa adanya.
Ketika hembusan angin membawa namamu ke dalam telingaku, beserta kabar yang buruk, hatiku sakit mendengarnya. Namun disaat itu kucoba tertawa walau goresan luka itu berdarah kembali. Menangis dalam hati, itulah yang ku lakukan. Namun engkau tak henti hentinya mengumbar kemesraanmu bersamanya, bahkan didepanku. Kenapa setiap kali aku merasakan cinta, akhirnya cintaku terbang bersama cinta wanita lainnya?. Mungkin suatu saat nanti, yang berkuasa menyediakan jodoh yang sangat baik untukku.
Dulu, aku benci berharap. Namun sekarang aku berharap pada sesuatu yang menurutku mustahil untuk terwujud. Aku ingin cinta ini hilang, aku ingin pergi dari hidupnya. Aku tidak mau melihatmu disekolah, maupun dimanapun. Aku ingin mengurung diri dalam kelas. Aku tidak tega meyakiti hatiku sendiri. Cukup dengan kau umbar kemesraan didepan umum. Jangan kau lakukan lagi hal serupa. Hatiku sakit, apa kau mengetahui rasanya?, mungkin tidak. Karena engkau kini sedang merasakan kebahagiaan bersamanya. Rasa itu sangat sakit, bahkan aku tak mau merasakan perasaan ini lagi. Sekarang aku takut jatuh cinta, aku sangat takut jatuh cinta lagi. Dan aku berharap aku tak akan merasakan cinta ini hingga saatnya aku menemukan orang yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar